Provinsi Lampung memiliki posisi yang strategis karena wilayahnya terletak di ujung Pulau Sumatera bagian selatan, yang merupakan pintu gerbang menuju Pulau Sumatera dari Pulau Jawa. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 35.288,35 Km² yang dihuni oleh 6.915.950,00 jiwa (tahun 2004) dengan kepadatan penduduk mencapai 196 jiwa/km².
Secara administratif, Lampung terdiri dari 2 kota dan 8 kabupaten dengan Bandar Lampung sebagai ibukota provinsi.Pada tahun 2005, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 29,32 triliun, kontribusi terbesar datang dari sektor pertanian dengan nilai sebesar Rp. 12,42 triliun atau 42,4% dari total PDRB disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor industri pengolahan dengan nilai masing-masing sebesar Rp. 4,62 triliun (15,8%) dan Rp. 3,90 (13,2%), sebagaimana grafik di samping.Komoditi unggulan provinsi ini berupa tebu, karet dan kakao. Sedangkan unggulan yang lain adalah sub sektor peternakan.
Kegiatan ekspor utama dari provinsi ini untuk tahun 2003 berupa udang dengan nilai ekspor sebesar US$ 141,000,000 disusul kopi dan nanas kaleng dengan nilai ekspor masing-masing sebesar US$ 129,207,000 dan US$ 61,020,000.Perkembangan perekonomian Provinsi Lampung ditunjang dengan adanya 3 (tiga) kawasan industri utama yaitu Kawasan Industri Lampung, Tanjung Bintang, dan Agropolitan yang semuanya terletak di Kabupaten Lampung Selatan serta dengan dukungan 16 pelabuhan baik besar maupun kecil dan Bandar Udara Raden Inten II yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan.