Provinsi Sulawesi Barat merupakan pengembangan Provinsi Sulawesi Selatan, dibentuk pada tanggal 5 Oktober 2004 berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004. Luas wilayahnya sekitar 16.796,19 km, terletak paling barat dari Kepulauan Sulawesi. Dari luas wilayah tersebut, sekitar 969.914 ha dialokasikan sebagai lahan perkebunan, dan sekitar 1.213.476 ha masih berupa hutan, selebihnya dipergunakan untuk pemukiman, Industri dan lain-lain. Provinsi ini di sebelah timur dan selatan berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan, sebelah barat berbatasan dengan Selat Makassar, dan sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah. Secara administratif provinsi ini terdiri dari 5 (lima) kabupaten, yaitu Kabupaten Mamuju, Majene, Polewali, Mamasa, dan Pasangkayu, dengan Mamuju sebagai ibukota provinsi. Berdasarkan Survei Sosial dan Ekonomi Nasional Tahun 2005, diketahui jumlah penduduk di provinsi ini sebanyak 996.843 jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 2,83%.
Total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Sulawesi Barat atas dasar harga konstan pada tahun 2005 sebesar Rp. 3,12 triliun. Kontribusi terbesar datang dari sektor pertanian yaitu sebesar Rp. 1,72 triliun atau sekitar 55,3 %, dari total PDRB, disusul oleh sektor jasa-jasa sebesar Rp. 411,8 miliar (13,2%) serta sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 403,5 miliar (12,9%). Secara umum, perkembangan PDRB Sulawesi Barat dapat dilihat pada grafik disamping.
Untuk kegiatan ekspor, pada tahun 2004 provinsi ini mampu mencapai nilai ekspor sebesar US$ 1,27 miliar (data masih bergabung dengan Sulawesi Selatan) dengan volume ekspor sebesar 657.783.784 ton. Kontribusi terbesar datang dari ekspor Nikel dengan nilai ekspor US$ 792,08 juta dan disusul oleh komoditi kakao sebesar US$ 283,83 juta.
Provinsi ini memiliki komoditi unggulan dari sub sektor perkebunan dan perikanan. Komoditi unggulan tersebut meliputi : kelapa, kakao dan kelapa sawit serta perikanan tangkap. Provinsi ini memiliki kawasan hutan dengan luas total 1.120.583 ha, terdiri dari hutan lindung seluas 700.020 ha, 341.904 ha hutan produksi terbatas dan 78.659 ha hutan produksi biasa. Adapun komoditi yang dihasilkan berupa kayu sebanyak 51.306 meter kubik dan hasil nonkayu seperti rotan dan damar sebanyak 2.927 meter kubik.
Untuk mendukung kegiatan perekonomian, provinsi ini memiliki 4 (empat) pelabuhan laut yaitu Belang-belang, Polewali, Majene, dan Mamuju serta 1 (satu) bandar udara, yaitu Bandar Udara Hasanudin.